Rabu, 30 Januari 2013

ETIKET WAKTU MAKAN



Etiket saat makan sering sekali banyak dilalaikan oleh orang-orang , khususnya orang Indonesia. Semua itu mempunyai aturan. Aturan-sturan itu bukan saja menjadikan suasana makanan lebih menyenangkan, tetrapi juga supaya orang-orang itu hidup lebih beradab. Banyak hal-hal yang harus dibuat pada waktu makan, tetapi ada juga larangan yang harus diperhatikan.

   1.      Serbet
Setelah duduk, masing-masing boleh mengambil serbet dari atas meja dan meletakkan di atas paha. Jangan sekali-kali serbet disangkutkan pada ikt pinggang atau ke celah-celah kancing kemeja.

   2.      Pada waktu mengunyah makanan mulut tidak terbuka.
Banyak orang membuka mulut pada waktu mengunyah makanan, sehingga orang lain dapat melihat makan yang sudah setengah hancur dalam mulutnya.  Ini dapat mengganggu selera makan orang lain. Seboleh-bolehnya gigi pun tidak terlihat pada waktu mengunyahmakanan. Ini dapat dilatih dan dibiasakan.
Hal ini tidak sukar dilakukan, asal masing-masing membiasakan diri. Sehingga pada waktu makan bersama orang lain. Kebiasaan makan yang teratur yang teratur akan dipraktekkan secara otomatis.

   3.      Pada waktu mengunyah makanan jangan terdengar mencepak atau mengecap.
Jika makan bersama-sam dengan orang lain, bunyi mulut yang sedang mengunyah itu dapa mengganggu suasana makan. Biasanya mulut yang terbuka pada waktu mengunyahlah yang menimblkan bunyi. Usahakan pada waktu makan, tidak terdengar bunyi mulut cap-cap.

   4.      Sendok dan garpu tidak menyentuh gigi.
Pada waktu makan, masing-masing harus berusaha supaya garpu, sendok tidak menyentuh gigi. Ini berarti bahwa pada waktu makanan dimasukkan kedalam mulut dengan garbu atau sendok, bukanlah gigi yang mengabil makanan dari sendokatau garpu , melainkan bibir. Gigi dimasukkan agak kedalam dan bibir dimajukan mengambil makanan dari garpu atau sendok. Seboleh-bolehnya sendok tersebut tidak menyentuh gigi pada waktu makan.

   5.      Sendok, garpu, pisau, dan piring tidak saling menyentuh.
Ada orang dengan sengaja membanting-banting sendoknya dengan garpu, supaya makanan-makanan yang melekat di celahcelah garpu keluar. Itu tidak baik.

   6.      Pada waktu minum, jangan menghirup minuman sampai berbunyi.
Banyak orang tidak sadar akan kelalaian ini. Pada waktu mereka minum, sengaja menghirup air dari gelas dengan cara yang sangat lucu, sampai-sampai orang lainpun turut memperhatikannya. Pada waktu minum jangan menimbulkan bunyi seperti mesin penyedot air.

   7.      Jangan berbicara pada waktu mulut penuh makanan.
Jika seseorang teman mengajukan pertanyaan, kita boleh menjawab sesudah makanan ditelan. Sesudahmenjawab pertanyaan, baru mengisi mulut lagi. Harus diusahakan, supaya pada waktu bicara, mulut tidak penuh makanan. Karena sangat menggelikan jika orang mulutnya penuh, berbicara kepada orang lain. Tidak mustahil yang orang lain melihat makanan-makanan yang menjijikkan di dalam mulut. Mungkin juga makanan dalam mulut itu terhambur keluar pada waktu bicara.

   8.      Jangan terlalu bersandar kepada kursi atau meja makan.
Orang yang bersandar kepada kursi waktu makan tidaklah sopan. Seakan-akan ia sedang sakit. Pula tidak baik terlalu tunduk, sehingga bertongkatkan meja makan. Ini tidak menurut etiket makan.
Duduklah dengan tegak, tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan meja. Sehingga pada waktu mengambil makanan dari piring dan memasukkan kedalam mulut tidak terlalu canggung.

   9.      Jangan tertawa terlalu keras.
Pada waktu makan, harus diusahakan supaya suasana makan menyenangkan. Hal-hal yang dapat menimbulkan perdebatan jangan di bicarakan pada waktu makan.
Ada orang karena terlalu gembira, tertawa terbahak-bahak, sehingga mengganggu ketertiban makan. Ini dapat menurunkan martabat seseorang karena disangka tidak mengetahui sopan-santun. Seorang yang tertawa terbahak-bahak, tidak mustahil yang ludahnya atau makanan terhambur keluar dari mulutnya, dan kena orang lain.

   10.  Jangan mengambil makanan dari tempat yang jauh.
Jika memerlukan makanan yang agak jauh dari tempat kita, kita boleh minta tolong kepada orang yang lebih deksat kepada makanan itu. Itu tidak melanggar sopan santun. Tetapi jangan mengambil makanan dari kiri, kanan dan dari depan, yang memungkinkan tersentuhnya tangan orang lain atau piring orang lain. Itu dapat menyinggung perasaan ornag yang juga makan bersama-sama.

   11.  Tusuk gigi.

Biasanya sesudah habis makan, nyonya rumah menyuguhkan tusuk gigi. Masing-masing boleh mengambil tusuk gigi tersebut, dan menggunakannya. Dalam menggunakan tusuk gigi ada aturannya. Jika tangan kanan yang memegang tusuk gigi, biasanya tangan kiri menutup mulut dari sebelah supaya gigi tidak kelihatan orang lain. Sekali-kali jangan memperlihatkan gigi, lidah, atau kerongkongan pada waktu menusuk gigi. Menampakkan gigi, lidah, mulut bagian dalam pada waktu menggunakan tusuk gigi adalah kurang sopan.

   12.  Sisa makanan di bibir atau di pipi
Harus diusahakan supaya makanan-makanan yang dimakan tidak melekat di bibir atau di pipi. Itu juga bisa mengganggu selera orang lain. Ada orang memakai kumis dimana sering makanan menempel. Untuk menghindarkan itu, sekali-kali gunakan serbet untuk membersihkan mulut dan pipi. Itulah salah satu kegunaan serbet yang sudah diletakkan di atas pangkuan kita sebelum makan. Serbet dapat juga digunakan untuk membersihkan tangan yang mungkin baru memegang makanan atau kue yang agak basah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar