Etiket saat
makan sering sekali banyak dilalaikan oleh orang-orang , khususnya orang
Indonesia. Semua itu mempunyai aturan. Aturan-sturan itu bukan saja menjadikan
suasana makanan lebih menyenangkan, tetrapi juga supaya orang-orang itu hidup
lebih beradab. Banyak hal-hal yang harus dibuat pada waktu makan, tetapi ada
juga larangan yang harus diperhatikan.
1. Serbet
Setelah
duduk, masing-masing boleh mengambil serbet dari atas meja dan meletakkan di
atas paha. Jangan sekali-kali serbet disangkutkan pada ikt pinggang atau ke
celah-celah kancing kemeja.
2. Pada waktu mengunyah makanan mulut
tidak terbuka.
Banyak orang
membuka mulut pada waktu mengunyah makanan, sehingga orang lain dapat melihat
makan yang sudah setengah hancur dalam mulutnya. Ini dapat mengganggu selera makan orang lain.
Seboleh-bolehnya gigi pun tidak terlihat pada waktu mengunyahmakanan. Ini dapat
dilatih dan dibiasakan.
Hal ini
tidak sukar dilakukan, asal masing-masing membiasakan diri. Sehingga pada waktu
makan bersama orang lain. Kebiasaan makan yang teratur yang teratur akan
dipraktekkan secara otomatis.
3. Pada waktu mengunyah makanan jangan
terdengar mencepak atau mengecap.
Jika makan
bersama-sam dengan orang lain, bunyi mulut yang sedang mengunyah itu dapa
mengganggu suasana makan. Biasanya mulut yang terbuka pada waktu mengunyahlah
yang menimblkan bunyi. Usahakan pada waktu makan, tidak terdengar bunyi mulut
cap-cap.
4. Sendok dan garpu tidak menyentuh
gigi.
Pada waktu
makan, masing-masing harus berusaha supaya garpu, sendok tidak menyentuh gigi.
Ini berarti bahwa pada waktu makanan dimasukkan kedalam mulut dengan garbu atau
sendok, bukanlah gigi yang mengabil makanan dari sendokatau garpu , melainkan
bibir. Gigi dimasukkan agak kedalam dan bibir dimajukan mengambil makanan dari
garpu atau sendok. Seboleh-bolehnya sendok tersebut tidak menyentuh gigi pada
waktu makan.
5. Sendok, garpu, pisau, dan piring
tidak saling menyentuh.
Ada orang
dengan sengaja membanting-banting sendoknya dengan garpu, supaya
makanan-makanan yang melekat di celahcelah garpu keluar. Itu tidak baik.
6. Pada waktu minum, jangan menghirup
minuman sampai berbunyi.
Banyak orang
tidak sadar akan kelalaian ini. Pada waktu mereka minum, sengaja menghirup air
dari gelas dengan cara yang sangat lucu, sampai-sampai orang lainpun turut
memperhatikannya. Pada waktu minum jangan menimbulkan bunyi seperti mesin
penyedot air.
7. Jangan berbicara pada waktu mulut
penuh makanan.
Jika
seseorang teman mengajukan pertanyaan, kita boleh menjawab sesudah makanan
ditelan. Sesudahmenjawab pertanyaan, baru mengisi mulut lagi. Harus diusahakan,
supaya pada waktu bicara, mulut tidak penuh makanan. Karena sangat menggelikan jika
orang mulutnya penuh, berbicara kepada orang lain. Tidak mustahil yang orang
lain melihat makanan-makanan yang menjijikkan di dalam mulut. Mungkin juga
makanan dalam mulut itu terhambur keluar pada waktu bicara.
8. Jangan terlalu bersandar kepada kursi
atau meja makan.
Orang yang
bersandar kepada kursi waktu makan tidaklah sopan. Seakan-akan ia sedang sakit.
Pula tidak baik terlalu tunduk, sehingga bertongkatkan meja makan. Ini tidak
menurut etiket makan.
Duduklah
dengan tegak, tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan meja. Sehingga pada
waktu mengambil makanan dari piring dan memasukkan kedalam mulut tidak terlalu
canggung.
9. Jangan tertawa terlalu keras.
Pada waktu
makan, harus diusahakan supaya suasana makan menyenangkan. Hal-hal yang dapat
menimbulkan perdebatan jangan di bicarakan pada waktu makan.
Ada orang
karena terlalu gembira, tertawa terbahak-bahak, sehingga mengganggu ketertiban
makan. Ini dapat menurunkan martabat seseorang karena disangka tidak mengetahui
sopan-santun. Seorang yang tertawa terbahak-bahak, tidak mustahil yang ludahnya
atau makanan terhambur keluar dari mulutnya, dan kena orang lain.
10. Jangan mengambil makanan dari tempat
yang jauh.
Jika
memerlukan makanan yang agak jauh dari tempat kita, kita boleh minta tolong
kepada orang yang lebih deksat kepada makanan itu. Itu tidak melanggar sopan
santun. Tetapi jangan mengambil makanan dari kiri, kanan dan dari depan, yang
memungkinkan tersentuhnya tangan orang lain atau piring orang lain. Itu dapat
menyinggung perasaan ornag yang juga makan bersama-sama.
11. Tusuk gigi.
Biasanya
sesudah habis makan, nyonya rumah menyuguhkan tusuk gigi. Masing-masing boleh
mengambil tusuk gigi tersebut, dan menggunakannya. Dalam menggunakan tusuk gigi
ada aturannya. Jika tangan kanan yang memegang tusuk gigi, biasanya tangan kiri
menutup mulut dari sebelah supaya gigi tidak kelihatan orang lain. Sekali-kali
jangan memperlihatkan gigi, lidah, atau kerongkongan pada waktu menusuk gigi.
Menampakkan gigi, lidah, mulut bagian dalam pada waktu menggunakan tusuk gigi
adalah kurang sopan.
12. Sisa makanan di bibir atau di pipi
Harus
diusahakan supaya makanan-makanan yang dimakan tidak melekat di bibir atau di
pipi. Itu juga bisa mengganggu selera orang lain. Ada orang memakai kumis dimana
sering makanan menempel. Untuk menghindarkan itu, sekali-kali gunakan serbet
untuk membersihkan mulut dan pipi. Itulah salah satu kegunaan serbet yang sudah
diletakkan di atas pangkuan kita sebelum makan. Serbet dapat juga digunakan
untuk membersihkan tangan yang mungkin baru memegang makanan atau kue yang agak
basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar